Sungguh suatu kebahagiaan dan kesempatan yang baik sekali bagi para peserta Pelatihan Dhammaduta Muda Angkatan ke-3 dikarenakan topik kapita selecta Tantrayana/Vajrayana dibawakan oleh salah satu sosok yang sangat luar biasa. Beliau adalah Lama Phurbu Tashi Rimpoche. Beliau dilahirkan pada tahun 1973 dan beliau merupakan seorang pelajar Buddhis yang sangat sukses sekaligus penulis buku yang hasil karyanya direkomendasikan oleh Y.A. Dalai Lama dan Y.A Karmapa Orgyen Trinle Dorje. Dan sekarang beliau menetap di Amerika Serikat, tepatnya di Annapolis, Maryland.

Pembelajaran kapita selecta Tantrayana ini dilakukan secara bilingual dikarenakan Lama Phurbu Tashi Rimpoche hanya bisa berbahasa Inggris dan Tibet. Lalu apa yang dikatakan oleh Lama langsung diartkan oleh Sis Erica Yin yang merupakan salah satu alumnus terbaik Dhammaduta Muda.


Selama 2 jam beliau membabarkan materi yang dimulai dengan sejarah awal Tantrayana yang mana dimulai dari India kemudian menyebar ke Tibet. Dalam beberapa tradisi yang tersebar bahkan ada ajaran yang diturunkan dari guru ke murid secara rahasia. Sehingga tidak bisa dipelajari secara umum oleh setiap orang.

Setelah itu beliau menjelaskan tentang bibit kebuddhaan dalam Tantrayana, latihan dalam Tantrayana, dan Sidhi atau kemampuan umum dan tertinggi. Tapi para praktisi Tantra tidak menggunakan kemampuannya untuk menaikkan ego, ketenaran, ataupun uang. Melainkan untuk menunjukkan kepada para muridnya untuk mengatasi kebodohan batin, atau bukan untuk kepentingan yang mulia.

Pembahasan selanjutnya mengenai Sembilan Kendaraan  yang Lama bagi menjadi 3 kendaraan besar. Kendaraan pertama adalah tiga kendaraan  luar yang memimpin dari asal penderitaan  atau tiga pitaka karakteristik. Kendaraan kedua adalah tiga wahana batin asketis seperti weda atau tiga kelas luar tantra. Dan yang terakhir adalah tiga kendaraan rahasia dari metode transformative yang kuat atau tiga kelas batin tantra. Dari kendaraan tersebut lahirlah Sadhana dan Sila yang berisi teks latihan dan hasil tersebut didapat dari praktik tantra.

Lalu beliau membahas materi terakhir beliau yang berisi Pandangan, Sila , dan Meditasi dalam Tantrayana serta pandangan yang sering keliru tentang Tantrayana. Setelah itu beliau menceritakan  bagaimana latihan beliau sehari-hari kepada peserta Pelatihan Dhammaduta Angkatan ke -3. (CL)